Tuesday, September 3, 2024

Homecare Fisioterapi Paska Operasi Patah Tulang, berikut langkah-langkahnya

Fisioterapi paska Operasi patah tulang

Program rehabilitasi pasca-operasi patah tulang dirancang untuk membantu memulihkan kekuatan, mobilitas, dan fungsi sendi serta otot yang terkena. Berikut adalah panduan umum untuk Homecare Fisioterapi setelah operasi patah tulang:

1.     Imobilisasi dan Proteksi Awal

·      Tujuan: Melindungi tulang yang baru saja disatukan untuk mendukung penyembuhan. dilakukan segera setelah operasi.

·      Langkah:

Ø Penggunaan Alat Bantu: Gunakan gips, brace, atau alat imobilisasi lainnya sesuai instruksi dokter.

Ø Hindari Beban Berlebih: Jangan memberi beban pada area yang dioperasi selama fase penyembuhan awal, kecuali diinstruksikan oleh dokter.

2.      Latihan Range of Motion (ROM)

·      Tujuan: Mengembalikan gerakan normal pada sendi yang terkena tanpa membebani tulang yang patah. dilakukan segera setelah operasi, tentu saja secara bertahap.

·      Contoh Latihan:

Ø Passive ROM: Dengan bantuan tangan atau fisioterapis, gerakkan sendi secara perlahan.

Ø Active ROM (setelah fase imobilisasi): Mulai gerakkan sendi secara aktif ketika dokter mengizinkan, seperti menggerakkan pergelangan kaki ke atas dan ke bawah (untuk patah tulang kaki).

3.     Latihan Penguatan Otot

·      Tujuan: Mencegah atrofi otot dan membangun kekuatan di sekitar area yang terkena. dilakukan segera setelah operasi.

·      Contoh Latihan:

Ø Isometric Exercises: Misalnya, menekan otot paha ke arah matras sambil menjaga kaki tetap lurus (untuk patah tulang kaki).

Ø Resisted Exercises (setelah fase penyembuhan awal): Gunakan resistance band atau beban ringan untuk memperkuat otot.

4.     Latihan Fleksibilitas

·      Tujuan: Mencegah kekakuan dan memperbaiki fleksibilitas otot dan jaringan ikat. dilakukan secara bertahap setelah operasi.

·      Contoh Latihan:

Ø Gentle Stretching: Lakukan peregangan ringan di sekitar sendi yang terkena, misalnya peregangan hamstring atau betis untuk patah tulang kaki.

5.     Latihan Keseimbangan dan Koordinasi

·      Tujuan: Memulihkan keseimbangan dan koordinasi, terutama jika cedera mempengaruhi kaki. dilakukan setelah 3-4 bulan setelah operasi.

·      Contoh Latihan:

Ø Single-Leg Balance: Berdiri dengan satu kaki saat yang lain perlahan mengangkat sedikit dari tanah, menjaga keseimbangan.

Ø Tandem Walk: Berjalan lurus dengan langkah kaki yang ditempatkan langsung di depan kaki yang lain 

6.     Latihan Fungsional

·      Tujuan: Mempersiapkan tubuh untuk aktivitas sehari-hari.

·      Contoh Latihan:

Ø Sit-to-Stand: Latihan berdiri dari posisi duduk untuk memperkuat otot kaki.

Ø Heel Raises: Berdiri dan angkat tumit dari lantai, lalu turunkan perlahan untuk melatih otot betis.

7.     Manajemen Nyeri dan Bengkak

·      Tujuan: Mengendalikan rasa sakit dan bengkak untuk mendukung pemulihan.

·      Tips:

Ø RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation): Istirahatkan area yang cedera, aplikasikan es, gunakan perban kompresi, dan angkat area yang cedera.

Ø Obat Pereda Nyeri: Konsumsi sesuai anjuran dokter.

8.     Edukasi dan Kesabaran

·    Tujuan: Menyadari pentingnya proses pemulihan yang bertahap.

·    Langkah: Diskusikan dengan pasien mengenai perlunya mengikuti program dengan sabar dan tidak terburu-buru, karena penyembuhan tulang membutuhkan waktu.

9.     Monitoring dan Konsultasi Rutin

·     Tujuan: Memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.

·    Langkah: Selalu lakukan check-up dengan dokter atau fisioterapis untuk memonitor progres dan menyesuaikan latihan jika diperlukan.

Catatan Penting: Selalu ikuti rekomendasi dari dokter atau fisioterapis Anda, dan jangan ragu untuk menghentikan latihan atau menghubungi profesional kesehatan jika mengalami nyeri berlebihan atau komplikasi.