Thursday, August 22, 2024

SARAF TERJEPIT, penyebab dan bagaimana penanganannya...


Saraf kejepit adalah kondisi ketika saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan di sekitarnya. Akibatnya, muncul nyeri yang tidak tertahankan, baik saat beraktivitas maupun beristirahat. Saraf kejepit yang ringan umumnya akan membaik dengan sendirinya maupun dengan terapi rutin. Namun, saraf kejepit yang parah perlu ditangani dengan tindakan operasi.

Karena saraf menjalar di seluruh bagian tubuh, saraf kejepit bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Umumnya, saraf kejepit akan menyebabkan nyeri hebat atau kebas ketika berada di posisi tertentu, seperti membungkuk.

Keluhan saraf kejepit yang bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa saat biasanya akan dianggap sebagai nyeri biasa. Padahal, bila tidak segera ditangani, kondisi saraf kejepit bisa makin parah, bahkan memicu cedera atau peradangan permanen pada saraf.

Beberapa contoh bentuk saraf terjepit diantaranya; HNP (hernia nucleus pulposus) baik yang terjadi pada area cervical/leher maupun pada area lumbal/punggung bawah. Kemudian ada ischialgia, yaitu penjepitan pada saraf ischiadicus yang terletak di area lumbal sampai gluteus/pantat. Ada juga thoracic outlet syndrome di area Pundak/bahu, kemudian ada carpal tunel syndrome/CTS di pergelangan tangan.

Dari beberapa contoh diatas insyaAllah masih bisa diterapi secara konvensional yaitu Fisioterapi. Dengan tehnik khusus berupa manual terapi insyaAllah saraf terjepit tersebut bisa diobati. Ditambah lagi dengan pemberian terapi Latihan spesifik yang berfungsi untuk mencegah saraf terjepit Kembali lagi.

Beberapa saraf terjepit yang memang susah untuk disembuhkan diantaranya; stenosis spinalis sentral dimana penjepitan terjadi karena penyempitan foramen vertebralis oleh karena spur/taji. Ada juga karena tumor/kanker yang menyebabkan penjepitan semakin progresif.

Penanganan Saraf Kejepit

Kunci utama untuk menangani saraf kejepit adalah mengurangi aktivitas pada bagian tubuh yang terpengaruh. Penderita saraf kejepit sebaiknya menghentikan aktivitas yang diduga sebagai penyebab dan bisa memperburuk tekanan pada saraf.

Misalnya, jika saraf kejepit disebabkan oleh carpal tunnel syndrome, pemakaian pembebat pada tangan akan direkomendasikan oleh dokter. Pembebat tersebut harus digunakan setiap saat, bahkan saat tidur sekalipun.

Selain itu, ada beberapa penanganan saraf kejepit yang bisa dilakukan, antara lain:

Fisioterapi

Fisioterapi dilakukan untuk memperkuat otot-otot di daerah yang mengalami saraf kejepit. Latihan memperkuat otot diperlukan guna mengurangi tekanan pada saraf. dan yang seringkali dilupakan adalah bahwa otot yang paling berperan penting dalam hal ini adalah otot-otot core stability, terutama otot-otot perut bagian dalam yang sebenarnya fungsi utamanya seperti korset, yaitu mengurangi beban pada struktur persendian tulang belakang seperti diskus, ligament dan otot-otot penggerak punggung. Fisioterapi untuk saraf kejepit juga bisa ditambahkan dengan anjuran perubahan postur tubuh yang lebih baik saat beraktivitas sehari-hari.

Pemberian obat penghilang nyeri

Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau naproxen, bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit. Dokter juga dapat memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.

Operasi

Saraf kejepit yang berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dan tidak membaik meski sudah diberikan perawatan di atas, bisa diatasi dengan operasi. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada lokasi nyeri.

Meski terkadang sulit dihindari, saraf kejepit bisa dicegah dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok. Postur tubuh saat beraktivitas atau istirahat juga perlu dijaga, misalnya tidak menyilangkan kaki atau berbaring pada satu sisi saja dalam waktu yang lama.

Pencegahan saraf terjepit

Kata pepatah ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’. Sedini mungkin Anda melakukan hal-hal yang sangat ampuh untuk mencegah terjadinya saraf terjepit. Seperti;

1.    Olahraga teratur, rutin dan konsisten/istiqomah. Olahraga yang dianjurkan diantaranya renang, jalan kaki atau jogging, senam.

2.    Selain olahraga, ada beberapa exercise-exercise yang sangat dianjurkan diantaranya; plank, squad, bridging, pelvic tilting, sit-up, push-up, treatmill,dll.

3.    Pola makan yang teratur dan bergizi, sedapat mungkin hindari goreng-gorengan, santan-santanan, jeroan

4.    Istirahat teratur

5.    Dan yang paling penting adalah, jika Anda mengambil, mengangkat atau menjinjing benda berat di bawah,  lakukan dengan tehnik yang benar, tekuk lutut terlebih dahulu dan sedapat mungkin jangan membungkuk.




Jika qodarullah Anda saat ini menderita saraf terjepit, segera dating ke klinik fisioterapi terdekat, supaya saraf terjepit Anda segera tertangani dengan tepat dan adekwat.