Tuesday, June 16, 2020

Kunci Utama Pemulihan Paska Stroke

Sebenarnya, apa sih kunci utama pemulihan paska stroke ?
Sebelum kita bicara tentang kunci utama pemulihan pendertia stroke, ada baiknya kita bahas dulu, proses bagaimana terjadinya stroke ini? Ada dua jenis stroke yang sering kita jumpai di masyarakat, yaitu stroke karena pendarahan dan stroke karena penyumbatan. Stroke karena pendarahan maksudnya yaitu pecahnya pembuluh darah di otak, sering kali terjadi oleh karena tekanan darah tinggi disertai emosional yang tak terkontrol. Akibat dari pecahnya pembuluh darah tadi akan menyebabkan tertumpahnya darah yang akibatnya akan menggenangi (membanjiri) otak. Organ otak yang tergenangi ini dalam waktu yang singkat akan terjadi kelayuhan, dan akibatnya jika genangan ini tidak segera dialirkan akan menyebabkan sel-sel otak yang paling parah genangannya akan layu dan bisa jadi akan mati. Jika genangannya terlalu luas maka tekanan ke otaknya akan semakin kuat pula. Oleh karena itu tindakan yang paling urgen adalah operasi, yaitu pengangkatan sebagian tempurung otak agar supaya tidak terjadi tekanan di otak dan darah yang menggenang segera teralirkan.
Jenis yang kedua yaitu stroke karena penyumbatan, yaitu tersumbatnya pembuluh darah di otak, bisa terjadi karena penyempitan pembuluh darah, dan atau karena kepekatan darah itu sendiri, bisa karena kadar gula darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Otak yang harusnya di suplai nutrisi dan oksigen oleh pembuluh darah tadi akan terganggu karena darah terhenti di sumbatan tadi. Akibatnya otak akan kekurangan nutrisi dan oksigen  dan mengakibatkan otak menjadi layu. Jika sumbatan tadi tidak segera di buka atau dihilangkan maka lama kelamaan otak akan mati.
Yang menjadi problem adalah, otak yang sudah terlanjur mati tersebut tidak akan bisa dihidupkan kembali, dan fungsi dari sel otak tersebut tidak akan bisa tergantikan oleh sel otak yang lain. Dan kabar baiknya, kita bisa memaksimalkan sel otak-sel otak yang lain agar mampu berfungsi seperti sel otak yang telah mati tersebut, walaupun tidak bisa sama persis. Makannya sering kali kita lihat penderita stroke mengalami cacat permanen, entah itu jalannya yang pincang, tangannya yang tidak bisa menggenggam, terkadang juga bicaranya tidak jelas,tergantung dari sel otak bagian mana yang terjadi kerusakan. Kabar baiknya lagi, kecacatan ini bisa diminimalisir apabila penanganan pengobatannya sesegera mungkin setelah serangan, karena golden period penanganan stroke adalah 3 sampai 5 jam. Jika lebih dari itu maka hasilnya akan berbeda. Mencari tempat pengobatan yang tepat juga sangat berpengaruh dengan percepatan pemulihan stroke, pengobatan yang tepat baik secara medis dan pengobatan herbal, dan yang lebih penting dalam pemulihan paska stroke adalah terapi ke fisioterapi. Mengapa ke fisioterapi ? karena di fisioterapi ini akan diberikan program-program terapi latihan yang tepat dan terarah sesuai dengan kondisi pasien. Dengan latihan-latihan yang tepat dan terarah maka pemulihan paska stroke akan bisa dimaksimalkan dan kecacatan bisa diminimalisir.
Sehingga, Kunci utama dari program-program terapi latihan yang tepat dan tearah ini adalah ketelatenan dan kontinyuitas. Telaten yaitu pasien tidak boleh tergesa-gesa, tidak boleh kemrungsung ingin cepat-cepat sembuh karena semuanya butuh proses. Dan kontinyu, yaitu latihannya berkesinambungan, jeda waktu terapi tidak boleh terlalu lama. Untuk tahap awal pemulihan stroke dibutuhkan Fisioterapi tiap hari atau minimal 2 hari sekali. Dan tentu hasilnya akan berbeda  jika fisioterapi dilakukan seminggu 2 kali atau bahkan seminggu sekali.
Kenapa bisa begitu ? sel otak yang mengalami kelayuhan tersebut butuh rangsangan atau stimulasi yang terus menerus untuk membangunkannya, yaitu membangun jalur-jalur persarafan yang bersambung dari sel otak tersebut sampai ke saraf penggerak anggota tubuh. Dalam hal membangun jalur persarafan ini dibutuhkan kesabaran dari semua pihak, baik dari pasien, keluarganya dan juga fisioterapisnya tentunya. Terkadang hanya dibutuhkan waktu yang singkat, dan terkadang butuh kesabaran dan ketelatenan yang ekstra.
Yang sering menjadi pertanyaan pasien atau keluarganya adalah mengapa lama waktu pemulihan stroke bisa berbeda-beda ? begini jawabannya, lama cepatnya pemulihan stroke juga sangat dipengaruhi oleh tingkat kerusakan dari sel otak itu sendiri. Jika kerusakan otak terjadi pada inti dari sel otak itu sendiri, maka pemulihannya akan lebih sulit dan lama, jika dibandingkan dengan kerusakan yang terjadi pada jalur persarafannya (badan sel), tentu membangunkannya akan lebih mudah dan cepat. Kalau saya ibaratkan listrik, gardu induk PLN itu adalah inti sel otak, dan kabel-kabel yang menghubungkan ke rumah-rumah itu adalah jalurnya (badan selnya). kalau terjadi mati lampu, maka akan diperiksa dulu sumber kerusakannya dimana, jika gardu induknya rusak (meledak) maka tinggal diperbaiki atau diganti onderdil-onderdil yang perlu di ganti, dan jika kabel-kabelnya yang terputus oleh karena terkena pohon tumbang, ya tinggal disambung lagi kabelnya. Tentu hal ini sangat berbeda dengan memperbaiki sel-sel otak. Inti sel otak tidak ada gantinya, tentu butuh ketelatenan dan kesabaran untuk memperbaikinya, dan ini jujur saja sulit.  Akan tetapi kita bisa memaksimalkan sel otak yang lain disekeliling sel otak yang rusak tadi untuk menggantikannya. Tentu fungsinya tidak bisa sama persis dengan sel otak yang rusak tadi. Makanya sekali lagi, kita sering melihat penderita stroke, pola jalannya akan berbeda dengan orang normal, atau bagian tubuhnya lainnya yang terkena akan terlihat berbeda dengan yang normal.