Saturday, August 31, 2024

Bagaimana Fisioterapi bekerja untuk menghilangkan Nyeri Lutut Anda ??

 


Fisioterapi untuk nyeri lutut dapat sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit yang saat ini mungkin sedang Anda derita, dengan meningkatkan mobilitas sendi, dan memperkuat otot-otot di sekitar lutut Anda. Dibawah ini ada beberapa metode dan latihan fisioterapi yang sering digunakan untuk menangani nyeri lutut:

 1. Pemeriksaan dan Evaluasi Awal

a.  Pemeriksaan Fisik: Fisioterapis akan mengevaluasi gerakan lutut Anda, diukur tentang kekuatan otot, fleksibilitas, dan lokasi nyerinya.

b.  Penilaian Postur dan Gait: Menganalisis postur tubuh dan cara berjalan untuk mengetahui penyebab nyeri. Adakah muscle inbalance pada otot-otot lutut yang bisa jadi menyebabkan nyeri pada lutut Anda.


 2. Latihan Penguatan Otot

Latihan penguatan otot sangat penting sekali untuk menunjang keberhasilan Anda dalam menghilangkan nyeri di lutut Anda. Diantara Latihan-latihannya sperti dibawah ini:

a.  Quad Sets: Menekan otot paha depan (quadriceps) untuk memperkuat otot ini tanpa menggerakkan sendi lutut.

b.  Straight Leg Raises: Mengangkat kaki lurus untuk memperkuat otot quadriceps tanpa menambah tekanan pada lutut.

c.  Hamstring Curls: Melatih otot hamstring di bagian belakang paha yang membantu menstabilkan lutut.

 

 3. Latihan Fleksibilitas

Selain otot perlu penguatan, patihan fleksibilitas juga tidak kalah penting. Diantara latihannya seperti berikut:

a.  Quadriceps Stretch: Peregangan otot paha depan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan pada lutut.

b.  Hamstring Stretch: Peregangan otot paha belakang untuk menjaga keseimbangan kekuatan otot di sekitar lutut.

 

 4. Latihan Keseimbangan dan Proprioception

Latihan keseimbangan dan proprioception sangat penting untuk memperkuat stabilitas lutut dan mengurangi risiko cedera, terutama bagi Anda yang mengalami nyeri lutut. Proprioception mengacu pada kemampuan tubuh untuk merasakan posisi sendi dan mengontrol gerakan tanpa melihatnya secara langsung. Dibawah ini ada beberapa latihan yang paling sering digunakan untuk meningkatkan keseimbangan dan proprioception pada lutut:

a.  Single Leg Stance: Berdiri dengan satu kaki untuk melatih keseimbangan dan stabilitas lutut.

b.   Balance Board Exercises: Menggunakan papan keseimbangan untuk meningkatkan proprioception, yaitu kemampuan tubuh untuk merasakan posisi sendi.

 

 5. Terapi Manual

Terapi manipulasi sendi lutut adalah teknik manual yang digunakan oleh fisioterapis atau ahli terapi fisik untuk meningkatkan mobilitas sendi, mengurangi nyeri, dan mengembalikan fungsi normal sendi lutut. Terapi ini melibatkan gerakan spesifik yang diterapkan pada sendi lutut untuk mengatasi keterbatasan gerakan, mengurangi kekakuan, dan memperbaiki fungsi mekanis sendi.

a.  Mobilisasi Sendi: Teknik manual untuk meningkatkan rentang gerak lutut dan mengurangi kekakuan.

b.   Pijat Otot: Pijat otot sekitar lutut untuk melemaskan ketegangan dan meningkatkan aliran darah.

 

6.  Modalitas Elektroterapi dan Panas

a.   Ultrasound Therapy: Menggunakan gelombang suara untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyembuhan.

b.  TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation): Alat listrik yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dengan mengirimkan impuls listrik kecil.

 c.   Infrared therapy/Hot pack: pemanasan pada area nyeri untuk meningkatkan sirkulasi darah disekitar dan meningkatkan fleksibilitas jaringan kulit dan otot dibawahnya.


 7. Edukasi dan Modifikasi Aktivitas

a.  Edukasi Postur dan Teknik Mengangkat: Mengajarkan postur yang benar saat beraktivitas untuk mencegah stres tambahan pada lutut.

b. Modifikasi Aktivitas: Mengurangi aktivitas yang memperparah nyeri dan menggantinya dengan alternatif yang lebih aman.

 

 8. Latihan Aerobik Berdampak Rendah

Berjalan atau Bersepeda: Latihan aerobik berdampak rendah ini dapat membantu meningkatkan kekuatan tanpa memberikan beban berlebih pada lutut.

 

Sebelum memulai program fisioterapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis yang berlisensi agar program yang diterapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik Anda.

Pengapuran/osteoartritis Derajat 4. Apa yang harus dilakukan??



OA Derajat 4

Osteoarthritis derajat empat adalah tahap paling lanjut dari osteoarthritis, di mana kerusakan pada sendi sudah sangat parah. Pada tahap ini, tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang-tulang di sendi sudah hampir atau sepenuhnya hilang, sehingga tulang bergesekan langsung satu sama lain. Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat intens, peradangan, penurunan fungsi sendi, dan bahkan deformitas.

Gejala umum osteoarthritis derajat empat meliputi:

1. Rasa sakit yang hebat: Nyeri pada sendi bisa terjadi bahkan saat sedang beristirahat, dan seringkali memburuk dengan aktivitas.

2. Kaku (stiffness): Kaku pada sendi, terutama di pagi hari atau setelah periode tidak aktif.

3. Pembengkakan: Sendi yang terkena sering kali terlihat bengkak akibat peradangan.

4. Penurunan fungsi: Sendi mungkin menjadi sangat kaku dan kehilangan kemampuan untuk bergerak normal, yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari.

5. Deformitas: Sendi dapat menjadi cacat akibat perubahan struktural yang signifikan, seperti pembentukan taji tulang (osteofit).


Pengobatan untuk osteoarthritis derajat empat biasanya melibatkan:

1.  Obat-obatan: Untuk mengelola rasa sakit dan peradangan, seperti analgesik, NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drugs), atau obat yang lebih kuat.

2. Fisioterapi: Latihan yang dirancang untuk memperkuat otot di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi rasa sakit.

3.  Alat bantu: Penggunaan alat bantu seperti tongkat atau brace untuk membantu mobilitas dan mengurangi beban pada sendi.

4.  Injeksi: Suntikan kortikosteroid atau hyaluronic acid ke dalam sendi untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

5. Pembedahan: Pada tahap ini, pembedahan mungkin menjadi pilihan, termasuk penggantian sendi total (arthroplasty), di mana sendi yang rusak diganti dengan prostesis buatan.

 

Konsultasi dengan dokter atau spesialis ortopedi sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan terbaik sesuai kondisi individu.

Wednesday, August 28, 2024

TENTANG NYERI PINGGANG DAN TERAPI LATIHAN UNTUK PENGOBATANNYA...

 

Nyeri pinggang adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terjadi di area punggung bagian bawah, yang dikenal sebagai daerah lumbal. Nyeri ini bisa bersifat akut (berlangsung kurang dari 6 minggu), subakut (berlangsung antara 6 minggu hingga 3 bulan), atau kronis (berlangsung lebih dari 3 bulan). Nyeri pinggang dapat berkisar dari ringan hingga berat dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari.

 Penyebab Umum Nyeri Pinggang:

Ø Cedera Otot atau Ligamen
Kegiatan seperti mengangkat benda berat, melakukan gerakan mendadak, atau berolahraga secara berlebihan dapat menyebabkan tegang atau robeknya otot dan ligamen di punggung bawah

Ø Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Diskus/Diskus tulang belakang yang keluar dari posisinya dan menekan saraf bisa menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki (sciatica).

Ø Degenerasi Diskus

Seiring bertambahnya usia, diskus tulang belakang bisa mengalami degenerasi, yang menyebabkan nyeri kronis.

Ø Arthritis

Kondisi seperti osteoartritis dapat memengaruhi tulang belakang dan menyebabkan nyeri pinggang

Ø Stenosis Spinal

Penyempitan kanal tulang belakang yang menekan saraf dapat menyebabkan nyeri punggung dan kaki.

Ø Spondylolisthesis

Kondisi di mana satu tulang belakang bergeser di atas tulang belakang lainnya, yang bisa menyebabkan nyeri punggung.

Ø Faktor Psikologis

Stres, kecemasan, dan depresi dapat memperburuk atau bahkan menyebabkan nyeri pinggang.

Ø Postur yang Buruk

Postur tubuh yang tidak benar saat duduk, berdiri, atau mengangkat benda dapat menyebabkan ketegangan pada punggung bawah.

Ø Kondisi Medis

Beberapa kondisi seperti infeksi tulang belakang, batu ginjal, atau tumor juga bisa menyebabkan nyeri pinggang, meskipun ini lebih jarang.

Gejala yang Menyertai

Ø Nyeri Tumpul atau Tajam

Bisa terasa sebagai rasa sakit yang menyebar atau terfokus pada satu titik.

Ø Kekakuan

Sulit bergerak atau merasa kaku di area punggung bawah.

Ø Nyeri yang Menjalar

Rasa sakit bisa menjalar ke bokong, paha, atau bahkan kaki.

Ø Kesulitan Berdiri Tegak

Seringkali nyeri bertambah parah ketika berdiri atau duduk terlalu lama.

Ø Kelemahan atau Mati Rasa

Pada kasus yang lebih serius, bisa terjadi kelemahan atau mati rasa di kaki.

TERAPI DALAM BENTUK LATIHAN-LATTIHAN (EXERCIES) YANG BISA ANDA LAKUKAN MANDIRI DIRUMAH

Fisioterapi di rumah untuk nyeri pinggang bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan ketidaknyamanan dan meningkatkan mobilitas. Berikut adalah beberapa langkah dan latihan yang bisa dilakukan:

Ø   Peregangan Otot Punggung

üCat-Cow Stretch

Dalam posisi merangkak, lengkungkan punggung ke atas (seperti kucing yang merentangkan punggung), kemudian turunkan punggung dan angkat kepala ke atas (seperti sapi). Ulangi 10-15 kali.

Berikut videonya...

ü Child's Pose

Duduk di tumit dengan lengan terulur ke depan, membiarkan punggung bawah meregang. Tahan selama 20-30 detik

berikut videonya...


Ø   Penguatan Otot Inti/Core Stability

ü Bridging

Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki di lantai. Angkat pinggul ke atas sehingga tubuh membentuk garis lurus dari bahu ke lutut. Tahan selama 5 detik, lalu turunkan perlahan. Ulangi 10-15 kali.

berikut videonya...


ü  Pelvic Tilts

Berbaring telentang dengan lutut ditekuk, tekan punggung bawah ke lantai sambil mengencangkan otot perut. Tahan selama 5 detik dan rileks. Ulangi 10-15 kali


berikut videonya...


Ø   Peningkatan Mobilitas

ü  Knee to Chest Stretch

Berbaring telentang, tarik satu lutut ke arah dada sambil menjaga kaki lainnya tetap di lantai. Tahan selama 20-30 detik, lalu ganti kaki. Ulangi 2-3 kali per kaki.

Berikut videonya...



ü Hamstring Stretch

    Berbaring telentang dengan satu kaki diangkat lurus ke atas, pegang bagian belakang paha atau betis, dan tarik kaki ke arah Anda. Tahan selama 20-30 detik, lalu ganti kaki.

Berikut videonya...

Ø   Pola Hidup Sehat

ü Perbaiki Postur

Saat duduk atau berdiri, pastikan postur tubuh tetap baik dengan bahu rileks dan punggung lurus.

Berikut videonya...


ü Hindari Duduk Terlalu Lama

Cobalah untuk bangun dan berjalan setiap 30-60 menit jika Anda banyak duduk.

Ø   Kompres dan Relaksasi

ü  Kompres Dingin/Panas

Gunakan kompres dingin untuk mengurangi inflamasi atau kompres panas untuk mengurangi kekakuan otot. Terapkan selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

ü Relaksasi

Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi untuk mengurangi ketegangan otot.

Ø   Konsultasi dengan Profesional

ü Jika nyeri tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan fisioterapis atau dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jika Anda rutin melakukan latihan-latihan tersebut diatas setiap pagi dan sore, insyaAllah nyeri pinggang Anda akan menghilang. 

Selamat mencoba dan rasakan hasilnya....


Thursday, August 22, 2024

SARAF TERJEPIT, penyebab dan bagaimana penanganannya...


Saraf kejepit adalah kondisi ketika saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan di sekitarnya. Akibatnya, muncul nyeri yang tidak tertahankan, baik saat beraktivitas maupun beristirahat. Saraf kejepit yang ringan umumnya akan membaik dengan sendirinya maupun dengan terapi rutin. Namun, saraf kejepit yang parah perlu ditangani dengan tindakan operasi.

Karena saraf menjalar di seluruh bagian tubuh, saraf kejepit bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Umumnya, saraf kejepit akan menyebabkan nyeri hebat atau kebas ketika berada di posisi tertentu, seperti membungkuk.

Keluhan saraf kejepit yang bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa saat biasanya akan dianggap sebagai nyeri biasa. Padahal, bila tidak segera ditangani, kondisi saraf kejepit bisa makin parah, bahkan memicu cedera atau peradangan permanen pada saraf.

Beberapa contoh bentuk saraf terjepit diantaranya; HNP (hernia nucleus pulposus) baik yang terjadi pada area cervical/leher maupun pada area lumbal/punggung bawah. Kemudian ada ischialgia, yaitu penjepitan pada saraf ischiadicus yang terletak di area lumbal sampai gluteus/pantat. Ada juga thoracic outlet syndrome di area Pundak/bahu, kemudian ada carpal tunel syndrome/CTS di pergelangan tangan.

Dari beberapa contoh diatas insyaAllah masih bisa diterapi secara konvensional yaitu Fisioterapi. Dengan tehnik khusus berupa manual terapi insyaAllah saraf terjepit tersebut bisa diobati. Ditambah lagi dengan pemberian terapi Latihan spesifik yang berfungsi untuk mencegah saraf terjepit Kembali lagi.

Beberapa saraf terjepit yang memang susah untuk disembuhkan diantaranya; stenosis spinalis sentral dimana penjepitan terjadi karena penyempitan foramen vertebralis oleh karena spur/taji. Ada juga karena tumor/kanker yang menyebabkan penjepitan semakin progresif.

Penanganan Saraf Kejepit

Kunci utama untuk menangani saraf kejepit adalah mengurangi aktivitas pada bagian tubuh yang terpengaruh. Penderita saraf kejepit sebaiknya menghentikan aktivitas yang diduga sebagai penyebab dan bisa memperburuk tekanan pada saraf.

Misalnya, jika saraf kejepit disebabkan oleh carpal tunnel syndrome, pemakaian pembebat pada tangan akan direkomendasikan oleh dokter. Pembebat tersebut harus digunakan setiap saat, bahkan saat tidur sekalipun.

Selain itu, ada beberapa penanganan saraf kejepit yang bisa dilakukan, antara lain:

Fisioterapi

Fisioterapi dilakukan untuk memperkuat otot-otot di daerah yang mengalami saraf kejepit. Latihan memperkuat otot diperlukan guna mengurangi tekanan pada saraf. dan yang seringkali dilupakan adalah bahwa otot yang paling berperan penting dalam hal ini adalah otot-otot core stability, terutama otot-otot perut bagian dalam yang sebenarnya fungsi utamanya seperti korset, yaitu mengurangi beban pada struktur persendian tulang belakang seperti diskus, ligament dan otot-otot penggerak punggung. Fisioterapi untuk saraf kejepit juga bisa ditambahkan dengan anjuran perubahan postur tubuh yang lebih baik saat beraktivitas sehari-hari.

Pemberian obat penghilang nyeri

Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau naproxen, bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit. Dokter juga dapat memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.

Operasi

Saraf kejepit yang berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dan tidak membaik meski sudah diberikan perawatan di atas, bisa diatasi dengan operasi. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada lokasi nyeri.

Meski terkadang sulit dihindari, saraf kejepit bisa dicegah dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok. Postur tubuh saat beraktivitas atau istirahat juga perlu dijaga, misalnya tidak menyilangkan kaki atau berbaring pada satu sisi saja dalam waktu yang lama.

Pencegahan saraf terjepit

Kata pepatah ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’. Sedini mungkin Anda melakukan hal-hal yang sangat ampuh untuk mencegah terjadinya saraf terjepit. Seperti;

1.    Olahraga teratur, rutin dan konsisten/istiqomah. Olahraga yang dianjurkan diantaranya renang, jalan kaki atau jogging, senam.

2.    Selain olahraga, ada beberapa exercise-exercise yang sangat dianjurkan diantaranya; plank, squad, bridging, pelvic tilting, sit-up, push-up, treatmill,dll.

3.    Pola makan yang teratur dan bergizi, sedapat mungkin hindari goreng-gorengan, santan-santanan, jeroan

4.    Istirahat teratur

5.    Dan yang paling penting adalah, jika Anda mengambil, mengangkat atau menjinjing benda berat di bawah,  lakukan dengan tehnik yang benar, tekuk lutut terlebih dahulu dan sedapat mungkin jangan membungkuk.




Jika qodarullah Anda saat ini menderita saraf terjepit, segera dating ke klinik fisioterapi terdekat, supaya saraf terjepit Anda segera tertangani dengan tepat dan adekwat.