Sakit Stroke menjadi suatu momok tersendiri bagi kita sebagai manusia hidup. Pikirannya kalau sudah kena stroke ya sudah, "life is over". Tapi perlu Anda tahu juga, sebagian dari pasien-pasien yang lain bahkan merasa "baik-baik saja"- "life must go on".
Begitulah keberhasilan penyembuhan dan pemulihan pasien stroke sangat dipengaruhi oleh sifat dan karakter dasar pasien itu sendiri. Sifat dan karakter sebelum terkena stroke akan terbawa ketika sakit. Orang dengan sifat temperamen-emosian penyikapannya terhadap stroke yang dia derita akan sangat berbeda dengan pasien dengan karakter penyabar-nrimo.
Ada sifat pasien yang pendiam, tidak suka mengeluh, dan ketika ada keluhan seringkali dipendam. ada juga yang suka bercerita, apapun diceritakan bahkan yang bersifat rahasiapun kadang diceritakan. Ada yang sifatnya minderan-pekewuhan, keluar rumah malu dilihat orang, dan banyak juga yang PD alias percaya diri, cuek yang penting cepat sembuh. Semua sifat dan karakter tersebut akan terbawa ketika dia menderita stroke. Dan ini sangat berpengaruh terhadap tingkat penyembuhan dan pemulihan paska stroke itu sendiri.
Bagi Anda yang qodarullah saat ini sedang merawat keluarganya yang terkena stroke pasti mengetahui, bagaimana sifat dan karakter anggota keluarga Anda yang mengalami stroke sangat berpengaruh terhadap pemulihannya.
Dukungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap pemulihan penyakit ini. Bagaimana hubungan pasien dengan keluarganya sebelum sakit akan sangat berpengaruh juga ketika menderita stroke.
lebih jauh tentang kondisi stroke dan syarat kesembuhannya silahkan bisa Anda baca disini
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami fisioterapis. Edukasi dan motivasi sangat diperlukan disini. Baik untuk pasien maupun keluarganya.
Tentang silent stroke (stroke ringan dan hampir tak bergejala) silahkan bisa Anda baca disini
No comments:
Post a Comment