Saturday, June 12, 2021

SARAF TERJEPIT, BEBERAPA TEMPAT YANG SERING TERJADI...

ENTRAPMENT NEUROPATI
atau juga disebut nerve compression syndrome disebabkan oleh kompresi dan/atau iritasi saraf perifer saat saraf tersebut berjalan melalui ruang anatomis yang sempit. Jebakan saraf yang paling umum adalah carpal tunnel syndrome (CTS) dengan risiko seumur hidup 10%, yang meningkat menjadi 84% pada pasien diabetes. Gejala umum termasuk nyeri, mati rasa, dan kelemahan otot di lokasi saraf.
Sindrom kompresi saraf sering disebabkan oleh cedera berulang. Kondisi medis seperti rheumatoid arthritis, diabetes, atau hipotiroidisme juga dapat berperan.

BEBERAPA KONDISI SARAF KEJEPIT DI TUBUH KITA
1.  Carpal tunnel Syndrome
yaitu, terjebaknya saraf medianus di pergelangan tangan, rasa kesemutan dan baal sangat khas pada terasa pada jari pertama sampai ketiga dan separo jari manis.

2. Guyon tunnel syndrome
letaknya sama di pergelangan tangan, hanya saja rasa kesemutan yang dirasakan pada jari kelingking dan separo jari manis.

3. Kompresi saraf di punggung bawah
Ketika saraf terjepit terjadi di punggung bawah, seseorang mungkin mengalami gejala nyeri yang menjalar ke ekstremitas bawah, seperti pantat, paha, betis, dan telapak kaki. Beberapa orang juga menyebut kondisi ini linu di panggul atau radiculopathy. Gejala mungkin termasuk:
a. nyeri tajam atau terbakar di punggung bawah atau bokong
b. rasa sakit yang menjalar ke satu kaki
c. mati rasa atau kesemutan

PENYEBAB SARAF TERJEPIT PADA PUNGGUNG BAWAH
Berikut adalah banyak kemungkinan penyebab saraf terjepit di punggung bawah. Ini termasuk:
a. cedera atau peradangan, yang dapat memberi tekanan pada saraf
b. stenosis tulang belakang, yang merupakan penyempitan kolom tulang belakang
c. spondylolisthesis, yang terjadi ketika vertebra terlepas dari tempatnya
d. disk hernia, yang terjadi ketika disk di antara vertebra menjadi terkompresi
e. infeksi pada cakram tulang belakang, sendi, atau tulang
f. osteoporosis, yang dapat menyebabkan patah tulang yang menyakitkan

Faktor risiko tertentu membuat seseorang lebih mungkin mengalami nyeri saraf atau saraf terjepit di punggung bawah. Faktor-faktor ini meliputi:
a. kegemukan
b. proses penuaan
c. kurang aktivitas fisik/olahraga
d. postur tidak bagus

Penuaan dan ketidakaktifan dapat melemahkan otot-otot di sekitar tulang belakang dan abdominal dan membuat seseorang lebih mungkin untuk  memperparah kondisi yang berkaitan dengan usia, seperti stenosis tulang belakang. Obesitas dan postur tubuh yang tidak bagus memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang, yang meningkatkan kemungkinan saraf menjadi terkompresi.

4. Kompresi saraf di leher
Radikulopati servikal paling sering muncul dari perubahan degeneratif yang terjadi pada tulang belakang seiring bertambahnya usia atau dari cedera yang menyebabkan herniasi, atau penonjolan, diskus intervertebralis.

Perubahan degeneratif. Seiring bertambahnya usia diskus (bantalan sendi) tulang belakang,  akan kehilangan ketebalan dan mulai menonjol. diskus ini juga kehilangan kadar air, mulai mengering, dan menjadi lebih kaku. Masalah ini menyebabkan kolaps pada ruang diskus dan hilangnya ketinggian ruang diskus.

Saat diskus kehilangan ketebalan, vertebra bergerak lebih dekat. Tubuh merespons diskus yang degenarasi dengan membentuk lebih banyak tonjolan tulang—disebut taji tulang—di sekitar diskus untuk memperkuatnya. Taji tulang ini berkontribusi pada kekakuan tulang belakang. Mereka juga dapat mempersempit foramen — lubang kecil di setiap sisi kolom tulang belakang tempat akar saraf keluar — dan menjepit akar saraf.

Dalam kebanyakan kasus, nyeri radikulopati servikal dimulai di leher dan menjalar ke lengan di area yang dilayani oleh saraf yang rusak. Rasa sakit ini biasanya digambarkan sebagai rasa terbakar atau tajam. Gerakan leher tertentu—seperti memanjangkan atau meregangkan leher atau memutar kepala—dapat meningkatkan rasa sakit. Gejala lain termasuk:
a. Kesemutan atau perasaan "kesemutan" di jari atau tangan
b. Kelemahan pada otot lengan, bahu, atau tangan
c. Hilangnya sensasi

Beberapa pasien melaporkan bahwa rasa sakit berkurang ketika mereka meletakkan tangan mereka di atas kepala mereka. Gerakan ini untuk sementara dapat mengurangi tekanan pada akar saraf.

FISIOTERAPI





Latihan khusus dapat membantu menghilangkan rasa sakit, memperkuat otot leher atau punggung bawah dan abdominal, dan meningkatkan jangkauan gerak sendi. Dalam beberapa kasus, manipulasi terapi tulang belakang menjadi sangat ampuh digunakan untuk meregangkan sendi, mengembalikan posisi sendi dan menghilangkan  penjepitan saraf dengan cepat.

BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG BERBAGAI MACAM JENIS/MODEL PENGOBATAN UNTUK SARAT KEJEPIT INI;

# Bagaimana dengan OBAT-OBATAN, baik obat medis ataupun obat herbal?
  -  biasanya obat yang dikonsumsi bersifat simptomatis, yaitu hanya mengurangi atau menghilangkan gejala nyeri/keluhan, akan tetapi kebanyakan tidak penyebab terjepitnya saraf tidak terselesaikan, sehingga ketika efek obat berakhir maka nyeri-kesemutan akan muncul kembali.

# Bagaimana dengan penggunaan ALAT PENYANGGA PUNGGUNG atau LEHER?
  -  untuk HNP bisa jadi bermanfaat, dengan cara mengurangi beban tekanan pada sarafnya, dan ini juga tidak begitu bermanfaat, karena jika penyangganya dilepas, nyeri dan kesemutan akan muncul kembali, dan alat penyangga ini tidak dianjurkan untuk dipakai dalam waktu yang lama, karena justru akan melemahkan otot-otot disekitar tulang belakang itu sendiri, yang akhirnya akan membuat penjepitan akan menjadi lebih parah.

#  Bagaimana dengan pijat refleksi atau akupresur?
   -  dari beberapa pasien yang saya temui, pijat ini bisa saya simpulkan sebagai mirip dengan bloking nyeri, dan lebih sering bersifat temporer.

#  Bagaimana dengan penjepitan saraf yang diakibatkan oleh stenosis?
   -  stenosis adalah penyempitan lubang di tulang belakang karena tumbuhnya taji/osteofit tempat saraf tukang belakang berada. ditandai dengan keluhan yang kumat-kumatan, jika sehabis di fisioterapi keluhan akan hilang, akan tetapi setelah dua-tiga hari keluhan muncul lagi. ini menjadi tugas fisioterapis untuk memberikan home program berupa latihan-latihan yang bisa dilakukan pasien secara mandiri, jika pasien rutin melakukannya setiap hari, insyaAllah keluhan akan membaik. stenosisnya sendiri tidak akan hilang kecuali dengan tindakan operasi.

Jika Anda saat ini sedang menderita saraf kejepit, segeralah di Fisioterapi, insyaAllah jika terapinya tepat dan akurat, saraf kejepit akan bisa disembuhkan, dan jika ada hal-hal yang memang dicurigai terjadi sesuatu pada saraf kejepit tadi, insyaAllah fisioterapis akan memberikan saran yang terbaik bagi Anda, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

atau silahkan bisa hubungi saya; Arif yulianto, WA. 081393076689
atau bisa langsung datang ke tempat praktek saya di;
KEBON TUTUP RT 21 RW 03, KETAON, BANYUDONO, BOYOLALI. (sebelah utara Puskesmas Banyudono 1)









No comments: