Sebenarnya, apa sih kunci utama pemulihan paska stroke ?
Jenis yang kedua yaitu stroke
karena penyumbatan, yaitu tersumbatnya pembuluh darah di otak, bisa terjadi
karena penyempitan pembuluh darah, dan atau karena kepekatan darah itu sendiri,
bisa karena kadar gula darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Otak yang harusnya
di suplai nutrisi dan oksigen oleh pembuluh darah tadi akan terganggu karena
darah terhenti di sumbatan tadi. Akibatnya otak akan kekurangan nutrisi dan
oksigen dan mengakibatkan otak menjadi
layu. Jika sumbatan tadi tidak segera di buka atau dihilangkan maka lama
kelamaan otak akan mati.
Yang menjadi problem adalah, otak
yang sudah terlanjur mati tersebut tidak akan bisa dihidupkan kembali, dan
fungsi dari sel otak tersebut tidak akan bisa tergantikan oleh sel otak yang
lain. Dan kabar baiknya, kita bisa memaksimalkan sel otak-sel otak yang lain
agar mampu berfungsi seperti sel otak yang telah mati tersebut, walaupun tidak
bisa sama persis. Makannya sering kali kita lihat penderita stroke mengalami
cacat permanen, entah itu jalannya yang pincang, tangannya yang tidak bisa
menggenggam, terkadang juga bicaranya tidak jelas,tergantung dari sel otak
bagian mana yang terjadi kerusakan. Kabar baiknya lagi, kecacatan ini bisa
diminimalisir apabila penanganan pengobatannya sesegera mungkin setelah
serangan, karena golden period penanganan stroke adalah 3 sampai 5 jam. Jika lebih dari
itu maka hasilnya akan berbeda. Mencari tempat pengobatan yang tepat juga
sangat berpengaruh dengan percepatan pemulihan stroke, pengobatan yang tepat
baik secara medis dan pengobatan herbal, dan yang lebih penting dalam pemulihan
paska stroke adalah terapi ke fisioterapi. Mengapa ke fisioterapi ? karena di
fisioterapi ini akan diberikan program-program terapi latihan yang tepat dan
terarah sesuai dengan kondisi pasien. Dengan latihan-latihan yang tepat dan
terarah maka pemulihan paska stroke akan bisa dimaksimalkan dan kecacatan bisa
diminimalisir.
Kenapa bisa begitu ? sel otak
yang mengalami kelayuhan tersebut butuh rangsangan atau stimulasi yang terus
menerus untuk membangunkannya, yaitu membangun jalur-jalur persarafan yang
bersambung dari sel otak tersebut sampai ke saraf penggerak anggota tubuh. Dalam
hal membangun jalur persarafan ini dibutuhkan kesabaran dari semua pihak, baik
dari pasien, keluarganya dan juga fisioterapisnya tentunya. Terkadang hanya
dibutuhkan waktu yang singkat, dan terkadang butuh kesabaran dan ketelatenan
yang ekstra.
Yang sering menjadi pertanyaan
pasien atau keluarganya adalah mengapa lama waktu pemulihan stroke bisa
berbeda-beda ? begini jawabannya, lama cepatnya pemulihan stroke juga sangat
dipengaruhi oleh tingkat kerusakan dari sel otak itu sendiri. Jika kerusakan
otak terjadi pada inti dari sel otak itu sendiri, maka pemulihannya akan lebih
sulit dan lama, jika dibandingkan dengan kerusakan yang terjadi pada jalur
persarafannya (badan sel), tentu membangunkannya akan lebih mudah dan cepat. Kalau
saya ibaratkan listrik, gardu induk PLN itu adalah inti sel otak, dan
kabel-kabel yang menghubungkan ke rumah-rumah itu adalah jalurnya (badan
selnya). kalau terjadi mati lampu, maka akan diperiksa dulu sumber kerusakannya
dimana, jika gardu induknya rusak (meledak) maka tinggal diperbaiki atau
diganti onderdil-onderdil yang perlu di ganti, dan jika kabel-kabelnya yang
terputus oleh karena terkena pohon tumbang, ya tinggal disambung lagi kabelnya.
Tentu hal ini sangat berbeda dengan memperbaiki sel-sel otak. Inti sel otak
tidak ada gantinya, tentu butuh ketelatenan dan kesabaran untuk memperbaikinya,
dan ini jujur saja sulit. Akan tetapi
kita bisa memaksimalkan sel otak yang lain disekeliling sel otak yang rusak
tadi untuk menggantikannya. Tentu fungsinya tidak bisa sama persis dengan sel
otak yang rusak tadi. Makanya sekali lagi, kita sering melihat penderita
stroke, pola jalannya akan berbeda dengan orang normal, atau bagian tubuhnya
lainnya yang terkena akan terlihat berbeda dengan yang normal.
No comments:
Post a Comment