Saturday, February 12, 2011

SEKILAS TENTANG PARAFFIN BATH

PENJELASAN SINGKAT :
PENDAHULUAN
Hidro terapi merupakan salah satu modalitas Fisioterapis yang dalam pelaksanaannya memanfaatkan pegaruh suhu, mekanik, chemis dan tekanan dari zat cair. Pada pemanfaatan zat cair sebagai media terapi dengan suhu, dijumpai dua pengelompokan besar yaitu panas dan dingin. Pemanfaatan suhu zat cair dapat berupa Cryotherapy, parafin bath, contras bath, hot bath, hot pack, dll. Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemuian dipanaskan hingga meleeh dengan suhu + 55o C.
Secara umum diketahui bahwa segala bentuk rangsang akan mempengaruhi atau menimbulkan efek pada tubuh. Demikian halnya jika tubuh diberikan stimulasi berupa suhu tinggi (panas). Efek-efek fisiologis yang dimaksud adalah seperti berikut:
Stimulasi sensasi panas pada jaringan akan menimbulkan penigkatan suhu pada jaringan yang berkaitan. Akibat yang paling nyata dari aplikasipanas adalah timbulnya hiperaemia. Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut :
  • Peningkatan suhu / temperatur tubuh
  • Penigkatan metabolisme
  • Terjadi vasodilatasi arteriole
  • Peredaran darah kapiler menjadi lancar
  • Tekanan hirostatik kapiler meningkat
Sedangkan pada organ dan sistem organ tubuh adalah sebagai berikut:
Pada kulit
Rangsangan panas dengan meia yang mempunya temperatur lebih besar dari 40oC pada kulit dalam waktu sigkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-merahan (eritema). Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga kulit menjadi lemas dan lentur.
Pada sirkulasi darah setempat
Sirkulasi darah menjadi lancar karena adanya efek vasodilatasi.
Pada respirasi
Pernafasan mula-mula akan berhenti sebentar kemudian menjadi cepat dan dangkal. Terapi dengan temperatur yang cukup menyebabkan pernafasan menjadi mudah dan dalam.
Pada jaringan otot
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan akan hilang, iribilitas berkurang dan nyeri berkurang. Bila waktunya ditambah maka akan terjadi kelemahan otot.
Pada sirkulasi darah
Awal pemberian panas menyebabkan beban kerja jantung meningkat. Hal itu disebabkan timbulnya vasokontriksi pembuluh darah perifer pada jaringan superfisial tubuh yang kemudian diikuti kenaikan tekanan darah sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka tekanan darah sistemik akan turun dengan begitu beban kerja jantung juga menurun. 
Pada metabolism
Metabolisme akan meningkat dengan panas yang cukup
Pada sistem saraf
Pemberian panas dengan temperatur yang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila diberikan dalam waktu yang lama. Jika temperatur lebih rendah, yang terjadi adalah timbulnya efek sedatif (nyaman).
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI PARAFIN BATH
A.Indikasi
Terapi pada bagian superfisial tubuh dengan panas sangat baik untuk mereduksi nyeri dan kekakuan, untuk menghindari sapsme otot, meningkatkan range of motion sendi, serta mempercepat proses penyembuhan dengan cara meningkatkan aliran darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan kebutuhan nutrisi pada jaringan yang berkaitan terpenuhi.
Parafin bath indikasi terhadap:
Reduksi nyeri dan spasme otot
  • Efek panas dari parafin dapat digunakan sebelum dilakukan latihan penguluran otot untk mereduksi nyeri.
  • Spasme otot menimbukan rasa nyeri serta berkurangnya range of motion sendi, namun hal ini dapat dikurangi dengan memberikan panas sebagai media terapi.
  • Pasca fractur
  • Pasca trauma
  • Sprain dan strain
  • Arthritis kronis
B.Kontra Indikasi
Pada dasarnya kontra indikasi pada terapi dengan menggunakan suhu atau temperatur adalah gangguan sensibilitas.
Kontra indikasi untuk terapi parafin bath dapat dituliskan sebagai berikut:
  • Gangguan sensibilitas.
  • Luka terbuka.
  • Parafin tidak boleh digunakan pada luka terbuka karena dapat menyebabkan luka bakar pada jaringan yang bersangkutan.
 








Keuntungan
  • Panas yang ditimbulkan parafin meskipun temperaturnya tinggi hanya mampu bertahan sebentar, berbeda dengan air. Sehingga resiko terbakar pada jaringan sangat kecil.
  • Keterhantaran termal rendah mengakibatkan pemanasan jaringan secara-pelan, dengan begitu mengurangi resiko jaringan menjadi terlalu panas.
  • Keadaan parafin yang berupa cairan mengakibatkan terjangkaunya area-area yang sulit dijangkau seperti jari tangan dan jari kaki.
  • Minyak yang digunakan untuk terapi ini membuat embun meresap ke kulit.
  • Bekas parafin yang digunakan tetap lunak, sehingga masih dapat digunakan sebagai alat untuk latihan.
  • Nyaman, terasa panas serta lembab.
  • Murah.

No comments: