Saturday, May 3, 2008

FIBROMYALGIA DALAM KENYATAANYA

Oleh: Richard J. McKibben, M.S., P.T.., Columbus, Georgia
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.TF
Fibromyalgia
(FM) merupakan sindroma nyeri yang kronis. Beberapa orang percaya bahwa FM merupakan peradangan pada jaringan fibrous; bagaimanapun, istilah ini kurang pas karena tidak ada konfirmasi adanya peradangan di dalam jaringan lunak (kulit, ligament, tendon, dan otot) tersebut. Malahan, FM sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa tanda dan gejala (bukan penyakit) yang mempengaruhi jutaan orang di negara ini. Kebanyakan kasus fibromialgia ditemukan pada wanita (90%), biasanya pada umur 20 tahun ke atas. Bagaimanapun, FM dapat juga mempengaruhi laki-laki dan wanita pada segala umur. Gejalanya termasuk, tetapi tidak terbatas padanya; kelelahan, nyeri otot yang menyeluruh, spasme, pembengkakan jaringan lunak, dan kekacauan memori.
Yang menjadi misteri
FM adalah masalah yang susah baik bagi pasien maupun professional medis karena tidak terdiagnosis pada tes darah, x-ray atau pemeriksaan neurologist. Bagaimanapun, Akademi Reumatologi Amerika telah mengembangkan criteria untuk mendiagnosis FM. Kriterianya antara lain:
Adanya nyeri yang menyebar disekitar tubuh dan ekstremitas (lengan, tangan, tungkai dan kaki) paling tidak selama 3 bulan dan
Paling tidak terdapat 11 dari 18 titik nyeri yang spesifik (trigger point) yang terdeteksi dengan pemeriksaan fisik.
Apakah penyebab FM?
Meskipun terdapat penelitian yang terus-menerus, penyebab dari FM tidak diketahui. Kebanyakan beberapa ahli percaya bahwa kurang tidur ( menyebabkan defisiensi neurokimia di dalam otak) dan factor-faktor psikologis menambah terjadinya FM. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa cidera fisik, infeksi kuman, dan trauma emosi dapat juga menimbulkan gejala-gejala FM. Abnormalitas jaringan lunak yang spesifik, bagaimanapun, tidak ada hubungannya dengan FM.
Apakah FM menyebabkan kelumpuhan?
Hal ini tergantung dari siapa yang anda tanya. Terdapat persetujuan umum diantara professional medis bahwa FM tidaklah menyebabkan terjadinya kelumpuhan. Tidak ada penyakit yang nyata pada otot dan sendi, dan orang tidak akan menjadi jelek atau lumpuh karena FM. Sayangnya, tidak ada pengukuran nyeri yang ada untuk memvalidkan FM ini. Lingkaran nyeri kronis pada FM terdiri dari nyeri, inaktifitas, dan penurunan kondisi fisik atau emosi. Kurang tidur dan nutrisi dapat memperparah kondisi ini. Kalau nyeri ini tidak terpecahkan, nyeri pasti akan meningkat seiring dengan kemunduran kesehatan fisik dan emosi.
Bagaimana terapinya ?
Tidak ada terapi yang spesifik, tetapi beberapa penderita dengan FM telah mendapatkan keberhasilan dengan bervariasi metode terapi. Pada awalnya, seseorang dengan gejala FM harus diperiksa secara formal dengan kualifikasi professional medis untuk mendapatkan beberapa kondisi medis khusus yang lain,gangguan fungsi sendi, atau pengkerutan jaringan lunak. Focus pengobatannya ditujukan pada defisiensinya, menghancurkan lingkaran nyeri karena inaktifitas dan penurunan kondisi, memperbaiki pola tidur yang tepat, meningkatkan nutrisi, dan meningkatkan stabilitas emosi. Memberikan edukasi adalah yang terpenting, dan informasi memungkinkan untuk membantu mengatasi depresi, managemen stress, memperbaiki fisik, penyimpanan energi, nutrisi, tidur, dan strategi managemen nyeri kronis. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti petugas medis, Yayasan Artritis, internet, dan kelompok pendukung lokal.
Obat-obatan anti inflamasi nosteroid (seperti ibuprofen), anagesik non-narkotik, relaksator otot, dan antidepresan tricyclic adalah resep yang sering diberikan pada penderita dengan FM dan telah membantu sementara untuk menghilangkan nyeri, memperbaiki tidur, dan menurunkan kekakuan dipagi hari. Kortikosteroid, immunosuppressant, dan analgesic narkotik tidak direkomendasikan.
Fisioterapi dan okupasi terapi sering mendapatkan pesan dari dokter untuk evaluasi lebh lanjut dan memberikan terapi pada disfungsi musculoskeletal yang terdeteksi. Jika tidak ada gangguan fungsi yang terjadi, berikanlah penguluran secara umum, penguatan, dan latihan aerobic. Beberapa orang bisa bermanfaat dengan diberikannya beberapa modalitas seperti terapi panas, es, stimulasi saraf dan massage. Tujuan pokok dari usaha rehabilitasi ini adalah meningkatkan kemandirian dan edukasi individu pada beberapa teknik menagemen sehingga mereka dapat kembali pada aktifitas normal mereka.
Tergantung dari berat ringannya depresi dan kecemasan, konsultasi psikolog dan psikiatrik mungkin direkomendasikan untuk menggali aspek-aspek kognitif dan tingkah laku yang mempengaruhi nyeri kronis. Bergabung dengan kelompok penderita dapat juga memenuhi kebutuhan emosi.
Meskipun sifat FM yang membingungkan, ahli klinik telah bekerja keras untuk menemukan penyebabnya dan untuk memberikan pengobatan yang terbaik. Ingatlah sangatlah penting untuk mengkonsultasikannya dengan dokter anda jika anda merasa bahwa anda atau seseorang yang dekat dengan anda mungkin menderitaFM. Hanya dengan mengambil langkah pertama yang baik akan memperbaiki masalah ini.

1 comment:

Rohmat Saputro Wibowo said...

selamat siang om Arif...
oh yah sekedar share aja, untuk informasi lebih lanjut tentang "NYERI" bisa dibaca di
www.FisioSka.co.cc

terimaKasih.. :)