Sunday, January 20, 2008

Tendon Achilles: Tendinitis dan Kerobekan

Oleh: Richard Johnston III, M.D., Atlanta, Georgia
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.FT

Mengapa tendon Achilles begitu penting?
Tendon Achilles adalah tendon yang paling kuat dan paling besar di dalam tubuh. Terdiri dari struktur tendinous (melekatkan otot ke tulang) yang dibentuk oleh gabungan antara otot gastrocnemius dan otot soleus yang terdapat di betis. Tendon ini melekat pada tulang tumit (calcaneus) dan menyebabkan kaki untuk berjinjit (plantar flexi) ketika otot-otot betis berkontraksi. Tendon ini sangat penting untuk berjalan, berlari dan melompat secara normal. Cidera karena olahraga dan karena trauma pada tendon Achilles adalah biasa dan bisa menyebabkan kecacatan.

Apakah tendonitis Achilles itu?
Tendonitis Achilles adalah peradangan (pembengkakan) pada tendon, dimana biasanya terjadi karena hasil dari cidera pada penggunaan yang berlebihan (overuse). Pemain basket adalah yang paling mudah terkena tendonitis Achilles karena banyaknya frekuensi meloncat. Pada beberapa aktivitas menuntut berjinjit secara terus-menerus seperti pada aktivitas lari dan menari, yang bisa menimbulkan pembengkakan pada tendon.

Gejala dan menanganan untuk tendonitis Achilles
Orang dengan tendonitis Achilles sering mengalami nyeri selama dan setelah latihan. Aktivitas berlari dan meloncat menjadi nyeri dan terasa sulit. Gejalanya termasuk kekakuan dan nyeri pada pergelangan kaki bagian belakang ketika menendang bola dengan kaki. Untuk pasien dengan tendonitis yang kronis (lebih dari 6 minggu), x-ray mungkin menampakkan kalsifikasi (pengerasan pada jaringan) pada tendon. Tendinitis yang kronis dapat menyebabkan kerusakan pada tendon atau dinamakan tendinosis, yang melemahkan tendon atau bisa menyebabkan ruptur.

Terapi yang Direkomendasikan
Jenis terapi yang direkomendasikan untuk tendonitis Achilles terdiri dari terapi es, stretching ringan, dan modifikasi atau membatasi gerakan. NSAIDs (Nonsteroidal anti-inflammatory medications),seperti ibuprofen atau aspirin, dapat mengurangi nyeri dan bengkak. Fisioterapi dan penggunaan alat Bantu orthose (heel lift) juga dapat membantu. Untuk kasus kronis dimana tendinosis telah terjadi dan metode-metode pengobatan yang lain telah gagal, pembedahan dapat direkomendasikan untuk mengangkat dan memperbaiki jaringan yang rusak.

Apakah kerobekan (rupture) tendon achilles itu?
Kerobekan tendon Achilles merupakan cidera yang parah dan menyebabkan kecacatan. Kerobekan biasanya terjadi pada beberapa inchi diatas perbatasan antara tendon dan tulang tumit. Ini secara khas terjadi ketika seseorang mengontraksikan, atau menegangkan, otot betis dan secara mendadak mendorongkan kakinya, seperti pada olahraga bola basket. Seseorang akan mengalami nyeri, bengkak, dan kesulitas untuk berjinjit pada cidera ini.
Gejala dan terapi untuk rupture tendon Achilles biasanya terjadi pada orang setengah baya karena penggunaan otot yang berlebihan atau penggunaan otot yang tidak biasanya. Pengalaman orang yang mengalami cidera sangat kesulitan untuk mendorong kakinya dan bahkan berjalan. X-ray bisa digunakan untuk memastikan diagnosis. MRI (Magnetic resonance imaging) atau ultrasound dapat juga untuk memastikan kerobekan tendon Achilles, bagaimanapun mereka ini tidak selalu penting.

Pembedahan biasanya direkomendasikan untuk terapi kerobekan tendon Achilles pada pasien yang sehat dan aktif. Pada orang-orang yang mempunyai sedikit aktifitas pembalutan (bandage) dapat diberikan. Permulaan aktifitas olahraga lagi biasanya setelah empat sampai enam bulan, atau lebih, setelah terapi pembedahan pada pasien. Pembedahan memperbaiki tendon untuk sembuh lebih kuat dengan kesempatan terjadinya kerobekan kembali yang kecil.

No comments: