Wednesday, January 23, 2008

CIDERA OTOT-OTOT ROTATOR CUFF DAN JENIS TERAPINYA

Oleh: George M. McCluskey III, M.D., Columbus, Georgia
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.FT
Rotator cuff terdiri dari kelompok empat unit otot yang membungkus sendi bahu pada bagian depan, atas dan belakang. Otot-otot ini, yang dihubungkan oleh tendon ke tulang, menggerakkan bahu ke berbagai arah dan menahan caput humeri (ball) dan cavitas glenoidalis (socket) secara bersama-sama. Bursa, yang yang berada di bawah tendon, mengurangi ketegangan/gesekan di antara tendon dan tulang dan melindungi tendon dari tekanan yang berlebihan.
Jika anda menggunakannya terlalu berlebihan atau terkena cidera pada rotator cuff, anda dapat menghasilkan lesi (perubahan pada jaringan). Ada beberapa derajat lesi rotator cuff. Anda mungkin mendapat lesi ringan, seperti inflamasi atau tendonitis (inflamasi pada tendon), atau bisa juga cidera yang berat, seperti kerobekan parsial pada serabut otot dan tendon atau kerobekan komplet pada tendon yang menyebabkan otot menjauhi tulang.



Gejala-gejala
Gejala yang dihubungkan dengan kerobekan rotator cuff sering berupa ringan pada saat pertama, kemudian menjadi parah pada tahap selanjutnya. Gejala penyertanya meliputi nyeri di malam hari dan nyeri yang sangat pada saat aktifitas, khususnya ketika anda menggerakkan lengan anda sampai diatas kepala (elevasi) (contohnya, meletakkan kotak di rak bagian atas. Gejala ini mirip dengan tendonitis atau bursitis). Bagaimanapun, tidak serupa dengan bursitis atau tendonitis, yang akan merasa lebih baik jika anda istirahat, memodifikasi aktifitas anda, dan memberikan obat anti inflamasi (seperti aspirin atau ibuprofen), gejala kerobekan rotator cuff tidak mungkin akan lebih baik hanya dengan terapi yang biasa.
Dalam tahap nyeri selanjutnya, lengan dan bahu anda akan merasa lemah ketika anda melakukan gerakan elevasi atau membentangkan lengan anda ke samping tubuh anda. Adakalanya, aktifitas yang sepele, seperti mengangkat koper dari mobil, dapat menimbulkan nyeri akut pada bahu. Nyeri ini mengindikasikan bahwa kerobekan parsial rotator cuff anda sekarang telah menjadi kerobekan komplet atau degenerasi tendon pada rotator cuff anda telah robek.
Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kerobekan rotator cuff. Tekanan yang terus-menerus dan pemakaian yang berlebihan ketika melakukan aktifitas yang sama dapat menyebabkan tendon beradu dengan tulang. Kerobekan pada tendon rotator cuff sering terjadi pada orang-orang yang berumur sekitar 40 tahun atau lebih kerena mengalami kemunduran karena tekanan-tekanan kerja dan aktifitas setiap hari, terutama pada aktifitas yang menghuruskan lengan bergerak elevasi. Tendon rotator cuff pada orang yang mempunyai bahu yang tidak stabil dapat terselip di antara caput humeri dengan acromion (tulang yang berada di atas tendon) dan akhirnya mengalami kerobekan. Dan kadang kala, perbedaan yang alami pada bangunan sendi bahu menyebabkan pemakaian yang abnormal pada tendon yang bisa menyebabkan kerobekan.


Terapi
Terapi pertama, dokter anda akan meminta anda untuk mencoba mengurangi peradangan dan iritasi pada tendon rotator cuff dan bursanya dengan cara istirahat dari aktifitas yang menggunakan sendi bahu dan memberikan es pada bahu anda dan mengobatinya dengan obat anti inflamasi. Adakalanya, dokter mungkin memberikan suntikan kortison (obat anti inflamasi yang kuat) pada bursa untuk menurunkan peradangan dan nyeri. Ketika peradangan dapat di control dan menurun secara siknifikan, anda dapat melakukan latihan untuk penguatan otot-otot pada sendi bahu.
Jika anda mengalami tendonitis pada rotator cuff pada waktu yang lama, anda mungkin mengalami perubahan yang tidak dapat kembali yang memastikan terjadinya kerobekan sebagian atau keseluruhan pada tendon rotator cuff. Jika rotator cuff anda terkena radang atau terobek sebagian, dokter anda mungkin mengambil tulang tajinya dan jaringan yang mengalami peradangan untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk kesembuhan. Beberapa penderita yang mempunyai kerobekan sebagian pada rotator cuff mengalami sedikit ketidaknyamanan dan fungsinya sangat bagus tanpa operasi. Latihan dan kadang kala suntikan kortison bisa membantu mengontrol gejalanya jadi mereka tidak harus mengalami operasi.
Jika rotator cuff mengalami kerobekan secara keseluruhan dan otot telah terputus dari tulang, dokter biasanya mengoperasi bahu anda untuk memperbaiki tendon dan mengambil tulang yang menonjol. Operasi membantu mengurangi nyeri diwaktu malam, selama istirahat, dan dari aktifitas sehari-hari.
Setelah operasi, bahu anda akan di immobilisasi untuk membantu penyembuhan rotator cuff. Sebelum brace ambil, anda akan memulai program latihan bersama fisioterapi anda untuk mendapatkan kembali range of ruang gerak sendi bahu secara penuh dan menguatkan otot-toto bahu anda. Lesi rotator cuff dapat menyebabkan nyeri bahu yang ringan sampai berat dan dapat menyebabkan anda membatasi aktifitas anda. Terapi nonoperasi, seperti latihan penguatan, injeksi kortison, pengobatan anti inflamasi, memodifikasi aktivitas anda, bisa meningkatkan penyembuhan pada kerobekan rotator cuff dan membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan timbulnya nyeri. Tetapi, anda akan membutuhkan untuk mendapatkan operasi jika anda mengalami kerobekan secara keseluruhan.

2 comments:

Anonim said...

assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh
setelah berselancar mencari berbagi penjelasan tentang cidera bahu, saya mendapati artikel anda yang alhamdulillah merupakan penjelasan yang menurut saya paling baik tentang salah satu cidera bahu ini.
jika anda berkenan, saya ingin meminta pendapat anda tentang cidera yang saya alami, sebelum saya bertemu dengan dokter agar dapat memberikan gambaran tentang cidera saya.
sekitar 4-5 tahun lalu saya mengalami cidera pada bahu saat berolahraga basket. Rasanya seperti ada otot bahu yang bergeser ke depan tetapi kemudian kembali sendiri. Setelah cidera ini, bahu saya otomatis tidak dapat digunakan selama kurang lebih satu minggu (tanpa perawatan apapun, hanya diistirahatkan), tetapi setelah itu alhamdulillah dapat digunakan kembali.
permasalahannya, setelah beberapa bulan kedepan hingga sekarang...bahu saya mengalami rasa sakit dan nyeri yang konstan seperti yang digambarkan sebagai cidera Shoulder tendonitis ini. Perbedaannya, selama ini saya masih dapat menggunakan bahu saya untuk olahraga secara aktif, fitnes dsb..hanya saja nyeri ini akan terasa meningkat dari siang dan semakin parah pada malam hari. nyeri saya tidak mengakibatkan bahu tidak dapat digunakan, hanya saja tangan saya yang berhubungan dengan bahu tersebut terasa "turun".
pertanyaan saya, apakah benar cedera yang saya alami pada bahu ini adalah tendonitis, dan jika benar kira kira seberapa parah?
jawaban dari anda sangat saya harapkan, semoga artikel anda ini dapat membantu orang lain yang memiliki masalah pada badannya.

Anonim said...

assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh
setelah berselancar mencari berbagi penjelasan tentang cidera bahu, saya mendapati artikel anda yang alhamdulillah merupakan penjelasan yang menurut saya paling baik tentang salah satu cidera bahu ini.
jika anda berkenan, saya ingin meminta pendapat anda tentang cidera yang saya alami, sebelum saya bertemu dengan dokter agar dapat memberikan gambaran tentang cidera saya.
sekitar 4-5 tahun lalu saya mengalami cidera pada bahu saat berolahraga basket. Rasanya seperti ada otot bahu yang bergeser ke depan tetapi kemudian kembali sendiri. Setelah cidera ini, bahu saya otomatis tidak dapat digunakan selama kurang lebih satu minggu (tanpa perawatan apapun, hanya diistirahatkan), tetapi setelah itu alhamdulillah dapat digunakan kembali.
permasalahannya, setelah beberapa bulan kedepan hingga sekarang...bahu saya mengalami rasa sakit dan nyeri yang konstan seperti yang digambarkan sebagai cidera Shoulder tendonitis ini. Perbedaannya, selama ini saya masih dapat menggunakan bahu saya untuk olahraga secara aktif, fitnes dsb..hanya saja nyeri ini akan terasa meningkat dari siang dan semakin parah pada malam hari. nyeri saya tidak mengakibatkan bahu tidak dapat digunakan, hanya saja tangan saya yang berhubungan dengan bahu tersebut terasa "turun".
pertanyaan saya, apakah benar cedera yang saya alami pada bahu ini adalah tendonitis, dan jika benar kira kira seberapa parah?
jawaban dari anda sangat saya harapkan, semoga artikel anda ini dapat membantu orang lain yang memiliki masalah pada badannya.