diterjemahkan oleh Arif Yulianto, SSt.FT
Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang dibutuhkan tugas menyeluruh dengan aman.
Masing-masing pekerja mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri untuk mengetahui tentang fokus keselamatan lingkungan kerja untuk diri mereka sendiri dan atasan mereka. Tujuan akhir dari program ergonomi adalah untuk kesempurnaan kerja dengan meminimalkan tekanan kerja yang mungkin bagi tubuh.
Faktor-faktor resiko kerja
Hampir semua pekerjaan, apapun bentuknya, pasti mempunyai faktor-faktor yang bisa menyebabkan cidera. Factor-faktor resiko bisa berupa kekuatas (kuantitas usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas) seperti mendorong, menarik, menggenggam, dan mengangkat; pengulangan ( jumlah waktu gerakan yang diulang-ulang); getaran atau tekanan pada telapak tangan, pembukaan panas atau dingin. Postur pekerja juga dapat mengakibatkan resiko cidera. Misalnya, cidera bisa terjadi apabila kepala dan leher pekerja membungkuk ke depan, kebelakang, atau ke samping dalam waktu yang lama; apabila pekerjaan di atas level bahu, apabila suatu pekerjaan mengharuskan pergelangan tangan terlalu menekuk atau siku terlekan tertekan dari tubuh; apabila suatu pekerjaan mengharuskan gerakan membungkuk, memutar, menggapai sesuatu, atau apabila pekerjaan mengharuskan untuk berjongkok atau berlutut untuk beberapa waktu lamanya.
Merkipun factor-faktor resiko terlihat berlebihan, membuat beberapa perubahan-perubahan teknik yang sederhana dapat mengurangi resiko cidera secara ampuh. Perubahan-perubahan fisik, seperti tata ruang (merubah model tempat kerja) dan menambah atau menyesuaikan peralatan dan perlengkapan dapat mengurangi resiko secara ampuh.
Tugas bagi para pimpinan
Para pemimpin dapat melakukan tugas mereka dengan mengajari pekerja bagaimana melakukan suatu pekerjaan dengan benar. Mereka juga dapat menggunakan pengaruh mereka dalam beberapa kondisi, seperti mengijinkan pekerja menyesuaikan pekerjaan baru mereka secara bertahap dengan memberikan ijin untuk istirahat dalam kondisi tertentu. Teknik ergonomi yang lain yang bisa mengurangi cidera antara lain, meyakinkan bahwa pekerjaan dibentuk secara sempurna untuk postur dan posisi, dan mengurangi pengulangan dengan memperluas jumlah tugas yang dilakukan oleh seorang individu. Memberikan latihan untuk pekerja dalam beberapa pekerjaan yang berbeda dengan perbedaan factor resiko dan merotasi mereka dalam pekerjaan mereka juga dapat mengurangi cidera dengan gerakan yang berulang.
Masa depan perusahaan anda tergantung dari peningkatan kualitas dan efisien secara kontinyu sehingga mampu menghadapi kompetisi. Menjaga kesehatan kekuatan kerja adalah bagian yang sangat penting dalam menghadapi tantangan. Pimpinan anda membutuhkan keahlian personal anda untuk membuat pekerjaan berubah, jadi dengan keterlibatan, dan menjadi bagian dari solusi ergonomi. Akhirnya, adalah tugas anda mereka inginkan untuk meningkat.
1 comment:
penrapan ergonomi pada K3 ya pak.. saya juga bikin posting tentang ergonomi ini.. kalo berkenan kitabisa tukaran link pak... biar tambah teman.. hehe
Post a Comment