Sunday, December 9, 2007

Ergonomi : Ini adalah tugas anda

Oleh : William Etchison, M.S., Columbus, Georgia
diterjemahkan oleh Arif Yulianto, SSt.FT


Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang dibutuhkan tugas menyeluruh dengan aman.
Masing-masing pekerja mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri untuk mengetahui tentang fokus keselamatan lingkungan kerja untuk diri mereka sendiri dan atasan mereka. Tujuan akhir dari program ergonomi adalah untuk kesempurnaan kerja dengan meminimalkan tekanan kerja yang mungkin bagi tubuh.


Faktor-faktor resiko kerja

Hampir semua pekerjaan, apapun bentuknya, pasti mempunyai faktor-faktor yang bisa menyebabkan cidera. Factor-faktor resiko bisa berupa kekuatas (kuantitas usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas) seperti mendorong, menarik, menggenggam, dan mengangkat; pengulangan ( jumlah waktu gerakan yang diulang-ulang); getaran atau tekanan pada telapak tangan, pembukaan panas atau dingin. Postur pekerja juga dapat mengakibatkan resiko cidera. Misalnya, cidera bisa terjadi apabila kepala dan leher pekerja membungkuk ke depan, kebelakang, atau ke samping dalam waktu yang lama; apabila pekerjaan di atas level bahu, apabila suatu pekerjaan mengharuskan pergelangan tangan terlalu menekuk atau siku terlekan tertekan dari tubuh; apabila suatu pekerjaan mengharuskan gerakan membungkuk, memutar, menggapai sesuatu, atau apabila pekerjaan mengharuskan untuk berjongkok atau berlutut untuk beberapa waktu lamanya.
Merkipun factor-faktor resiko terlihat berlebihan, membuat beberapa perubahan-perubahan teknik yang sederhana dapat mengurangi resiko cidera secara ampuh. Perubahan-perubahan fisik, seperti tata ruang (merubah model tempat kerja) dan menambah atau menyesuaikan peralatan dan perlengkapan dapat mengurangi resiko secara ampuh.
Tugas bagi para pimpinan

Para pemimpin dapat melakukan tugas mereka dengan mengajari pekerja bagaimana melakukan suatu pekerjaan dengan benar. Mereka juga dapat menggunakan pengaruh mereka dalam beberapa kondisi, seperti mengijinkan pekerja menyesuaikan pekerjaan baru mereka secara bertahap dengan memberikan ijin untuk istirahat dalam kondisi tertentu. Teknik ergonomi yang lain yang bisa mengurangi cidera antara lain, meyakinkan bahwa pekerjaan dibentuk secara sempurna untuk postur dan posisi, dan mengurangi pengulangan dengan memperluas jumlah tugas yang dilakukan oleh seorang individu. Memberikan latihan untuk pekerja dalam beberapa pekerjaan yang berbeda dengan perbedaan factor resiko dan merotasi mereka dalam pekerjaan mereka juga dapat mengurangi cidera dengan gerakan yang berulang.
Masa depan perusahaan anda tergantung dari peningkatan kualitas dan efisien secara kontinyu sehingga mampu menghadapi kompetisi. Menjaga kesehatan kekuatan kerja adalah bagian yang sangat penting dalam menghadapi tantangan. Pimpinan anda membutuhkan keahlian personal anda untuk membuat pekerjaan berubah, jadi dengan keterlibatan, dan menjadi bagian dari solusi ergonomi. Akhirnya, adalah tugas anda mereka inginkan untuk meningkat.


Panduan ergonomik bagi pengguna komputer

Oleh : David Curd, M.S. & William Etchison, M.S.
Columbus, Georgia
di adopsi dari Anonymous, IBM, 1973, ANSI Standards, dan diterjemahkan oleh Arif Yulianto, SSt.FT



Satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh para pengguna komputer, bahwa pengaturan posisi yang ergonomi sangatlah penting diperhatikan. bila anda bekerja dengan menggunakan komputer, beraja jam dalam sehari yang anda perlukan ketika mengoperasikan komputer ? apabila posisi anda dalam posisi yang tidak tepat dan terus-menerus dalam posisi tersebut, maka tidak mustahil perubahan postur akan anda derita, rasa nyeri yang berlarut-larut, dan akhirnya pekerjaan anda akan terganggu dan tentunya produktivitas akan menurun. maka segeralah merubah kebiasaan anda dengan merubah posisi kerja anda secara ergonomi. berikut panduan posisi ergonomi yang perlu anda perhatikan.

Posisi Keyboard dan permukaan meja kerja
• Tinggi ‘ kunci rumah’ sekitar 28 sampai 31 inchi dari lantai.
• Deretan kunci bagian atas tidak lebih dari 10 inchi dari pojok bagian depan dari permukaan meja kerja anda.
• Permukaan meja kerja sekitar 25 dampai 27 inchi dari tungkai anda.
Layar monitor
• Layar monitor bagian tengah sekitar 37 sampai 43 inchi diatas lantai.
• Jarak antara mata anda ke layar monitor harus tidak lebih dari 20 inchi.
• Layar monitor bagian tengah harus tepat di tengah garis penglihatan anda.
Kondisi Kursi
• Kursi harus secara penuh sesuai dan harus menyangga kurva tulang belakang anda.
• Jika kursi mempunyai lengan kursi, haruslah disesuaikan, jangan sampai anda membungkuk ketika menggunakannya.
• Tinggi tempat duduk sekitar 16 sampai 20 inchi dari lantai.
• Tempat duduk paling tidak lebarnya 18 inchi, dan tebalnya sekitar 15 sampai 17 inchi.
• Sandaran kursi tidak lebih dari 15 derajat dari titik awal vertical.
• Tempat duduk haruslah melengkung ke bawah tidak lebih dari 10 derajat dari titik awal horizontal.
• Gunakan penyandar kaki yang bisa diatur jika kaki anda tidak nyaman waktu istirahat di lantai.
• Paha anda haruslah mendatar atau melekuk ke bawah secara ringan ketika anda duduk di kursi.



Kondisi Umum
• Ketika tangan anda menggantung lepas di samping, pergelangan tangan anda harus datar dan pada posisi netral. Usahakan menjaga posisi ini ketika anda mengoperasikan keyboard.
• Bagian pojok dari meja anda jangan sampai menyentuh pergelangan tangan anda.
Rileks !
• Menggunakan kualitas tekanan paling ringan yang anda bisa pada keyboard anda.
• Hindari perubahan secara mendadak pada tempat kerja anda. Gunakan penyesuaian secara bertahap sampai kondisi nyaman untuk anda.





Saturday, December 8, 2007

Gangguan TMJ dan Manual terapi

oleh : Arif Yulianto,SSt.FT



Sendi temporomandibular (Temporomandibular Joint) dibentuk oleh tulang mandibula (tulang rahang bawah) dan tulang temporal pada tengkorak dan terletak di depan telinga. Diantara dua dataran sendi tersebut terdapat discus cartilago (bantalan sendi). Otot masetter dan temporalis berfungsi untuk memperkuat sendi ini, menjadikan sendi ini paling berguna bagi tubuh. sendi temporomandibular bertanggung jawab pada semua gerakan rahang, diantaranya mengunyak, menelan, bernafas dan berbicara, termasuk juga menguap.

Gangguan-gangguan TMJ
Penyebab terjadinya sindroma TMJ sama dengan sendi-sendi yang lain pada tubuh. Arthritis, kerusakan kartilago, dislokasi, terluka, semuanya memungkinkan munculnya nyeri dan disfungsi. Otot-otot yang menggerakkan sendi ini juga menjadi subyek dari kelelahan/kelemahan, terluka dan penyakit. Dari yang ringan sampai yang berat dan nyeri berat dapat muncul pada sendi, atau otot, atau kedua-duanya. Spasme otot sangat berhubungan dengan gangguan sendi ini. Karena beberapa saraf dan otot juga sangat kompleks pada area ini, dan ketika otot-otot ini mengalami spasme, masalah yang muncul akan juga mengenai daerah yang jauh dari sumbernya. Gejalanya juga kadang berhubungan dengan kondisi mengunyah.
Gejala-gejalanya antara lain ;
- suara ‘klik’ atau letupan pada rahang,
- nyeri wajah
- rahang terkunci atau terbatas gerakannya.
- sakit kepala
- nyeri dibelakang telinga
- pusing atau pening
- nyeri telinga atau telingan berdengung
- gigi gemeratak
- nyeri leher, bahu atau punggung
- mati rasa atau kesemutan pada jari-jari
Penyebab penyakit TMJ sangat bervariasi dan bisa menjadi sulit untuk dibedakan. Untuk pasien yang pernah mengalami gangguan TMJ karena luka atau trauma, ini sudah jelas bahwa luka telah terjadi, bagaimanapun luka tidak selalu secara langsung mengenai sendi. Contohnya, kecelakaan mobil yang menyebabkan ‘whiplash injury’ pada kepala dan leher dapat melukai sendi temporomandibular. Penuaan juga dapat mempengaruhi sendi ini. Sepertiga dari populasi yang berusia lebih dari 50 tahun mempunyai tanda-tanda osteoarthritis pada sendi mereka, termasuk diantaranya sendi temporomandibular. Kebiasaan makan, bagimanapun, sering juga terjadi pada pasien yang lebih muda dari 50 tahun. Pasien-pasien ini biasanya menutupi penyebab problem mereka ketika ditanyakan kebiasaan makan mereka. Memasukkan lidah, menguap lebar, menggigit kuku, mengunyah permen karet, gigi menggeretak atau ‘mencengkeram’, adalah beberapa aktivitas-aktivitas yang dapat menyebabkan rahang pada posisi abnormal dan kerobekan pada struktur sendi temporomandibular. Tindakan kebiasaan pada sendi temporomandibular menyebabkan pemakaian yang sama dan luka robek yang sering terjadi pada beberapa aktivitas manusia, terutama para atlit yang berkompetisi yang mengakibatkan kerusakan sendi melalui gerakan-gerakan berulang. Sindroma TMJ dapat juga dihubungkan dengan masalah mengunyah/menggigit, garis rahan, problem pada gigi, dan stress.


Terapi
Pilihan-pilihan terapi untuk pasien yang mempunyai simdroma TMJ adalah bervasiasi dan terkadang bertolak belakang. Terapi untuk sindroma TMJ yang paling berhasil yaitu ketika gejala-gejalanya diketahui secara dini dan mencari jenis terapi dengan cepat. Semakin lama anda menunda untuk mencari pengobatan, semakin lama anda akan mendapatkan pemecahan masalahnya. Akan semakin parah jika rahang anda menjadi cacat karena disfungsi sendi.
Seringkali, petugas kesehatan dapat merekomendasikan rencana terapi koservatif berupa mengistirahatkan otot-otot rahang dengan memakan makanan yang lunak dan menghindari makanan yang mengharuskan rahang terbuka lebar, seperti jagung yang masih di tongkol, sandwich yang besar, atau apel. Anda mungkin disarankan juga untuk berhenti mengunyak permen karet, menggigit kuku, dan menegangkan rahang. Terapi juga termasuk kompres panas selama 30 menit dua kali sehari untuk merilekskan otot rahang, atau terapi es selama 20 menit dua kali sehari untuk menurunkan inflamasi dan rasa sakit pasa otot-otot rahang.
Terapis atau anda dapat mencoba pilihan-pilihan terapi yang bervariasi, termasuk medikasi atau meresepkan pemakaian ‘splint’ untuk mencegah bertambahnya pemakaian dan kerobekan pada sendi. Pembedahan untuk meningkatkan ‘alignment’ gigi bagian atas dan bawah juga merupakan pilih, tetapi biasanya hanya berupa cadangan untuk kasus-kasus yang berat dan juga ketika tidak ada rencana terapi yang berhasil. Gangguan pada TMJ dapat ditanggulangi dan sering kali dapat dipecahkan dengan aplikasi kompres panas dan dingin, diet ringan, pengobatan anti inflamasi dan merubah beberapa kebiasaan.
Bentuk pengobatan yang lain berupa penerapan manual terapi, dan ini sering terlupakan.
Bagaimana manual terapi bekerja pada disfungis TMJ ?
Manual terapi adalah salah satu teknik terapi dengan menggunakan ketrampilan tangan, dan dilakukan oleh ahlo manual terapi dengan beberapa teknik manipulasi sendi berupa traksi dan translasi/sliding, manipulasi otot berupa massage, friction, dan transfer friction.
Pada disfungsi TMJ ini massage diberikan terlebih dulu sebelum dilakukan traksi dan translasi pada sendinya. Massage berfungsi untuk memberikan efek relaksasi pada otot-otot yang mengalami spasme. Traksi dan translasi berfungsi untuk membebaskan sendi yang terkunci atau terbatas, atau mengembalikan posisi sendi yang mengalami dislokasi.
Massage tidak hanya diberikan pada otot-otot disekitar sendi rahang, tetapi juga diberikan pada otot-otot lainnya yang tidak mustahil juga mengalami spasme seperti ; otot-otot leher, bahu dan pungung. Traksi dan translasi juga tidak hanya diberikan pada sendi rahang saja, tetapi juga diberikan pada sendi-sendi cervical, thoracocervical, dan thoracal.
Dengan teknik yang benar semua gejala disfungsi TMJ insya Allah akan dapat disembuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan pembaca menghubungi ahli manual terapi, atau bisa memberikan komentar pada link ini.